Saturday, July 2, 2016

Tito Karnavian Disetujui Oleh DPR Jadi Kapolri



                            Jakarta - Komisi III DPR akhirnya menyetujui Komisaris Jenderal Tito Karnavian ‎menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti, yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Juli 2016.ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo yang memimpin rapat fit and proper test menanyakan ke seluruh fraksi yang hadir, apakah menyetujui Tito Karnavian menjadi Kapolri atas pilihan Presiden Jokowi. Anggota Komisi III dari 10 fraksi itu pun menyatakan setuju.
apakah setuju?" tanya Bambang di ruang rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).Setuju," jawab seluruh anggota fraksi.mendengar jawaban setuju, pria yang akrab disapa Bamseot itu akhirnya menutup rapat dan membacakan kesimpulan Komisi III DPR terkait persetujuan atas pencalonan Tito Karnavian.akhirnya Komisi III DPR setelah melakukan seluruh rangkaian fit and proper test ini, meminta Presiden Jokowi memberhentikan Jenderal Badrodin Haiti ‎sebagai Kapolri untuk digantikan Tito Karnavian. Pada tanggal 27 Juni 2016 mendatang sidang hasil ini akan dibawa ke rapat paripurna DPR," Bamsoet menandaskan.

                           Dalam pemaparannya di depan Komisi III DPR hari ini, Tito antara lain menyampaikan soal pembagian tugas dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam melakukan upaya pencegahan Narkoba. Sinergi antara Polri dan BNN menurut Tito sangat penting dan akan menjadi salah satu fokus kerja baginya bila menjadi Kapolrinarkoba ini atensi besar. Nantinya BNN akan fokus pada kebijakan dan jaringan-jaringan besar. Sedangkan di Polri kami dorong kegiatan pencegahan dengan kedepankan kampanye-kampanye mengedepankan fungsi pencegahan di Bimnas, Humas, intelejen di semua sektor," ujar Tito.selain meningkatkan sinergi dengan BNN, Tito mengaku juga akan memberikan target kepada jajarannya dari tingkatan Polda hingga Polres dalam mengungkap sindikat dan kasus narkoba di daerah masing-masing. Nantinya, tiap Polda atau Polres harus mencapai target dalam mengungkap sindikat narkoba di wilayahnya.nah ini mungkin kita buat target-target. Tiap wilayah kita beri target. Kita harus lihat kriteria nya berapa ditangani Mabes, polres-polres berapa? Yang memenuhi target bisa kita beri reward (penghargaan)," ucap mantan Kapolda Papua itu.Kapolri terpilih Komjen Tito Karnavian menegaskan, akan memberikan sanksi kepada jajarannya yang tidak mennyampaikan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke KPK. Namun, tentunya hal ini akan dilakukan bila sudah resmi menjadi Kapolri.

      
Itu salah satu misalnya LHKPN, masalah bisnis, pembelian barang mewah untuk menekan budaya hedonik, budaya konsumtif Polri, harus paralel dengan perbaikan kesejahteraan," ucap Tito.
DPR mengesahkan Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Kapolri dalam rapat paripurna beberapa hari lalu. Tito menggantikan Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun akhir Juli 2016.

‎                           Usai paripurna pengesahan dirinya, Tito mengatakan, ada dua program kerja yang menjadi prioritasnya saat ini. Pertama, terkait penanganan arus mudik Hari Raya Idul Fitri. Kedua, terkait kerusuhan suporter b‎ola yang baru saja terjadi, yakni antara pendukung klub Persija Jakarta, The Jakmania, dan aparat kepolisian, di Stadion Utama Gelora Bung Katno, Jumat 24 Juni 2016 malam.
                   Akan kita berlakukan sanksi internal secara bertahap supaya jangan terjadi goncangan internal karena tadi paralel," kata Tito di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Jumat (1/7/2016).Tito beralasan, diwajibkannya melapor LHKPN untuk menekan budaya koruptif di tiap anggota Polri. Langkah ini juga termasuk reformasi di tubuh Polri.

No comments:

Post a Comment