Wednesday, June 29, 2016

Seks Wanita Tak Kalah dari Pria

           Berbicara sex (hasrat seksual) kaum wanita disebut-sebut tak sebesar pria. Selain itu wanita tak pernah mengalami multiple orgasme. Stereotipe itu kini telah berubah. Meski wanita lebih membutuhkan hubungan emosional tapi tentang libido wanita juga tak kalah dengan pria.
sebuah studi terbaru yang dilakukan aplikasi kesuburan Kindara menunjukkannya. Kindara menanyakan 500 perempuan yang berkaitan dengan stereotipe seks pada umumnya, termasuk pentingnya hubungan emosional; faktor-faktor apa saja yang menghambat kehidupan sex mereka; dan seberapa sering wanita menginginkan seks.
survei menemukan sebanyak 53,2 persen wanita tidak melakukan hubungan sex sesering yang mereka inginkan. Hampir tiga perempat responden mengatakan mereka ingin terlibat dalam aktivitas seksual lebih dari tiga kali per minggu, dan bahkan 13 persen responden melaporkan menginginkan seks lebih dari enam kali per minggu.
untuk urusan orgasme, banyak wanita melaporkan mampu mencapainya lebih dari sekali per tindakan sexsual Sekitar 72 persen wanita bisa mencapai orgasme setidaknya sekali setiap tindakan seks, dan 10,2 persen dari semua wanita mengatakan mereka mencapai orgasme beberapa kali.Temuan ini berbeda secara signifikan dari studi 1994 yang menemukan 75 persen pria dan 29 persen wanita yang selalu mengalami orgasme dengan pasangan mereka.
menurut Kindara dalam 20 tahun terakhir telah menghasilkan sedikit kesetaraan dalam hal kenikmatan seksual. Meskipun begitu, terkadang situasi tak berjalan seperti yang direncanakan. Ada faktor yang mengganggu kehidupan sexs wanita.
stres dianggap menjasi penyebab utama rendahnya libido perempuan, diikuti dengan menjadi tidak sinkron dengan pasangan, tidak mood, dan berjuang dengan citra diri.
pada penelitian ini, pandangan tentang hubungan emosional pada wanita masih sama. Sebanyak 53 persen wanita setuju hubungan emosional adalah aspek yang paling penting agar sex menjadi baik, foreplay yang tepat, dan komunikasPasangan suami istri mungkin masih ada yang bertanya-tanya tentang lamanya waktu bercinta yang normal. Cukup lima menit atau sampai dua jam? Menurut penelitian, kebanyakan pria mampu beraksi mulai dari penetrasi sampai orgasme itu sekitar 10 menit.
profesor klinis psikiatri dan perilaku manusia di Brown University John Wincze menjelaskan fakta-faktanya. Menurutnya, sudah banyak penelitian yang mencari tahu durasi seks. Waktu masturbasi maupun sex vaginal sudah dihitung dan disurvei. Hasilnya hampir serupa.
Ia mengatakan, dari hasil penelitian waktu hubungan intim sebagian besar pasangan mulai dari penetrasi hingga orgasme itu dari satu sampai 10 menit. Rata-rata yang berkontribusi dalam penelitian 90 pesennya merupakan pria.

             Namun berbeda dengan pikiran terapis sex Survei Penn State terhadap 50 terapis seks Amerika dan Kanada pada 2010 menunjukkan waktu yang terbaik menurut mereka.
Terapis mengatakan waktu memadai itu 3-7 menit. Sedangkan 7 sampai 13 merupakan waktu yang diinginkan.Mereka mengatakan satu sampai dua menit itu mungkin terlalu pendek bagi kebanyakan orang, tapi itu 10 sampai 30 menit mungkin terlalu lama.
baru-baru ini, sebuah aplikasi yang mengukur aktivitas  sex merilis data yang mengungkapkan perbedaan waktu pengguna di negara-negara yang berbeda. Aplikasi Spreadsheet mencatat jangka waktu rata-rata yang berlangsung dari 01:21 (Alaska) ke 07:01 (New Mexico). Aplikasi ini tidak memperhitungkan foreplay  atau pemanasan.
kaum pria juga harus memperhatikan bahwa wanita menginginkan lebih lama foreplay dan afterplay. Menurut survei terhadap 5.655 wanita Jepang, mereka lebih menginginkan tindakan di kedua waktu itu. Alasannya, perempuan umumnya bereaksi terhadap rangsangan berbeda dari pria yang biasanya gampang terangsang hanya dengan visual.
            Namun, ada cara yang membuat waktu bercinta lebih lama. Sebuah survei 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research menanyakan 8.656 warga Australia berusia 16-64 tentang hubungan seksual mereka. Hasilnya, orang yang melakukan aktivitas seksual seperti lisan dan masturbasi melaporkan lebih lama sesi seksnya daripada orang yang melakukan hubungan seks terutama vagina.
Umur bukanlah faktor. Ini sebenarnya memberitahukan Anda dengan ilmu pengetahuan bahwa menjadi lebih berani dalam kehidupan sexs dapat membuat Anda bertahan lebih lama.
"Semakin fleksibel pasangan dalam membangun pengalaman seksual mereka, maka akan semakin baik," katanya.

No comments:

Post a Comment